Minggu, 25 Desember 2011

relasi dan harapan (Gabriel Marcel)

Gabriel Marcella dalah seorang Perancis yang dibesarkan dengan cara agnostic oleh ayah dan bibinya. Karena itulah ia menjadi seorang atheist, namun pada akhirnya ia bertobat lalu ia menjadi seorang Katolik. Buku-buku tulisan Marcell yang terkenal adalah Mystery and Being, Creative Fidelity, Homo Viator, dan Being and Having. Menurut Marcell, cinta itu bisa merangkum kehidupan manusia.
Pemikiran yang terkenal dari seorang Marcell adalah tentang Being (melihat secara menyeluruh), dan Having (melihat secara obyektif). Menurut Marcell semua itu adalah “ketubuhan”, maksudnya adalah semua itu berasimilasi, namun juga bereksistensi. Lalu Marcell juga menjelaskan tentang Problem (kondisi dimana kita menangkap dunia, namun memilah-milah dunia tersebut/berasal dari luar diri) dan Mystery (keterlibatan diri terhadap “dirinya”, dan melebur menjadi satu/berasal dari dalam diri).
Menurut Marcell, manusia itu berhak dihargai, namun wajib juga untuk menghargai. Manusia itu harus dikenal secara menyeluruh. Marcel menyatakan bahwa manusia harus bisa memandang relasi. Dan relasi itu harus menyeluruh dan “setia”.Penjamin kesetiaan itu adalah “hope” yang ada di dalam diri manusia. Namun apabila orang yang menjadi relasi kita telah tiada, apakah relasi kita terputus ??? Menurut Marcell, cinta itu tidak terbatas ruang dan waktu. Relasi kita dengan orang yang sudah tiada belum terputus apabila kita menganggapnya sebagai sesuatu yang ada di dalam diri kita (cinta), buktinya kita masih bisa mengingat dirinya dengan baik. Sebenarnya kita tidak kehilangan orang yang kita cintai, melainkan hanya kehilangan sesuatu yang kita punyai, yaitu dirinya (fisik). Menurut Marcell, keinginan dan “hope itu berbeda, keinginan itu hanya berlandaskan egosentris semata, namun “hope” itu bisa member kepastian tentang keabadian orang terciinta yang telah meninggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar