Minggu, 25 Desember 2011

menuju manusia super (Nietzche)

Manusia menurut Nietzsche tidak akan pernah terlepas dari apa yang dinamakan Tuhan, dari sebab itu menurut Nietzsche manusia tidak akan pernah bebas untuk melakukan sesuatu. “Tuhan telah mati”, Nietzsche berpikir seperti ini untuk mengkritik mereka yang akan meminta bantuan Tuhan ketika ia idak bisa melakukan apa-apa. Dan menurut dia manusia seperti itu adalah adalah manusia yang berada di kasta terendah, karena ia terus meminta padahal ia bisa melakukan sesuatu. Menurut Nietzsche manusia harus terus-menerus mencipta, karena Tuhan telah mati, sehingga sesuatu yang dinamakan dosa terhapuskan.
Menurut Nietzsche manusia adalah jembatan belaka antara hewan dan manusia super. Maksudnya adalah kemanapun manusia menoleh, akan ada jurang yang bisa membuatnya jatuh. Manusia harus bisa menghadapi bahaya dan ketakutan itu, agar manusia bisa disebut manusia super. Manusia itu tidak hanya sekadar mau hidup, tapi manusia itu harus mempunyai keinginan untuk berkuasa, dan ingin berkuasa lagi. Maka dari itu Nitzsche menganggap keberanian adalah kebajikan yang tunggal. Hidup menurut Nietzsche itu harus ada tantangan-tantangan yang terus menerus, sebagai seleksi alam untuk menentukan siapa yang lebih kuat. Setiap manusia harus berani menghadapi hidup. Walaupun pada akhirnya setiap manusia pasti menghadapi kematian atau maut, manusia harus berani menghadapi itu semua.
Namun pada akhirnya Nietzsche berkesimpulan bahwa manusia tidak akan mampu melewati batas kemampuannya sendiri, maka ia berpendapa “kenalilah dirimu sendiri” (“Gnothi Seauton”). Nietzsche beranggapan bahwa setiap manusia mempunyai tempatnya sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuannya. Maka dari itu ia membenci orang-orang yang berpura-pura berani, karena menurut dia orang seperti itu adalah orang yang menipu dirinya sendiri. Ia sebenarnya mengakui bahwa sulit untuk mengenali kemampuan sendiri. Karena itu juga Nietzsche menganggap bahwa manusia itu seperti “hewan yang tak pasti”, karena ia sering sekali menginginkan sesuatu yang melampaui kemampuannya sendiri.
Jadi, menurut Nietzsche setiap manusia harus bisa menghadapi rasa takutnya di dalam hidupnya. Ia berpendapat bahwa orang yang mengharapkan pertolongan adalah orang yang lemah. Dan untuk menjadi “manusia super” setiap manusia harus bisa melewati bahaya di dalam kehidupan, dan juga “mencipta” sesuatu secara bebas tanpa terbelenggu apapun. Setiap manusia harus bisa membentuk dirinya sendiri untuk menuju kemantapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar